Rabu, 28 Oktober 2009

Apa yang Membuat Sejumlah Belalang Bunuh Diri?


Geoweek, Kompas – DI dalam dunia nyata, film klasik fiksi-sains seperti “Imvasion of the Body Snatchers” (1956) dan “Allien” (1979) dapat benar-benar terjadi. Tubuh sejumlah belalang dikuasai oleh cacing rambu (“Spinochordodes tellini”).

Cacing-cacing parasit itu membajak otak induk semang mereka dan dapat memaksa si induk semang untuk melakukan bunuh diri dengan menyemplung ke danau, kolam, atau berenang di kolam. Belalang-belalang itu tenggelam, tetapi cacing air tersebut menyelamatkan diri. Aksi sabotase mereka disebabkan oleh dorongan melakukan reproduksi sebagai cacing dewasa di air.

Tim ahli biologi asal Perancis, yang mempelajari bagaimana cacing rambut dapat menyelesaikan pekerjaab mereka pada induk semangnya, menemukan cacing-cacing itu melepaskan campuran protein ke sistem saraf pusat belakang. Enzim yang dikeluarkan cacing tersebut meniru protein belalang, mempengaruhi otak sedemikian rupa sehingga mengubah perilaku si belalang malang.

Cacing-cacing betina menaruh telurnya di sepanjang tepian kolam dan danau di mana belalang, jangkrik, dan antropoda lain terkontak dengan larva cacing rambut. Larva itu mencari jalan masuk ke dalam tubuh belalang dan memulai pertumbuhannya. Cacing rambut dewasa tumbuh sampai mencapai panjang hampir satu yard (0,91 meter) dan akhirnya menguasai hampir seluruh tubuh unduk semangnya. (The New York Times Syndicate)

Copyright © 2007 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...