Selasa, 22 September 2009

Apakah Itu Reruntuhan Paus?


Geoweek, Kompas – INI adalah sebuah pertanyaan nyata: Apa yang terjadi dengan paus-paus ketika mereka mati?. Secara logika, mereka akan jatuh di dasar laut dan membusuk. Tetapi jawaban itu seperti mengatakan bahwa ensiklopedia adalah sebuah buku yang sederhana.

Rangka tulang paus berserakan di dasar samudra, menjadi semacam oase dari sebuah kehidupan di daerah yang tandus. Para ahli yang telah mempelajari reruntuhan paus ini, demikian mereka menyenbutnya, selama satu dekade terakhir mengatakan, reruntuhan ini menjadi sebuah habitat bagi spesies binatang yang tidak terhitung jumlahnya.

Tulang belulang paus melepaskan senyawa yang kaya akan sulfur ketika membusuk, mengubah lingkungan sekitarnya menyerupai kepundan gunung berapi yang mengeluarkan “asap hitam” di tengah samudra. Sebuah kerangka paus yang cukup besar menjadi sumber makanan bagi lobster dan ikan selama bertahun-tahun, dan cacing serta remis tumbuh subur di lingkungan ini, memakan sumsum yang terdapat di dalam tulang paus.

Para peneliti dikejutkan dengan spesies-spesies baru yang mereka temukan yang mendiami daerah reruntuhan paus. Namun menemukan reruntuhan paus bukanlah tantangan kecil. Sebuah penelitian Angkatan Laut AS ketika mencari sebuah proyektil peluru yang hilang di kawasan seluas 300  mil persegi (777 kilometer persegi) menemukan kurang dari delapan tubuh paus mati di dasar samudra. (NYTS)

GW1346 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate

Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...