Rabu, 19 Agustus 2009

Siapakah Orang-orang Ho-Chunk?


Geoweek, Kompas – DI antara kisah-kisah tentang masyarakat asli Amerika Serikat sepanjang sejarah, kisah tentang orang-orang Ho-Chunk pantas mendapatkan simpati khusus. Bukan hanya mereka kehilangan tanah dan menghadapi berbagai keadaan berat, mereka berjuang mempertahankan nama asli suku mereka. Perjuangan mereka baru berhasil pada pertengahan tahun 1990-an.

Pada awal tahun 1600-an, Jean Nicolet, penjelajah Perancis pertama di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Wisconsin, menidentifikasi masyarakat asli di sana sebagai Winnebago, nama yang berarti “orang-orang dari perairan yang berbau busuk”. Nama itu berasal dari danau-danau dan sungai-sungai di kawasan itu yang dipenuhi ganggang dan setiap tahun menghasilkan bau kuat, dan busuk. Penjelajah Perancis itu terkejut mendapati masyarakat asli itu adalah petani, pemburu dan pengumpul yang andal.

Tiga abad berikut menjadi saksi bagaimana penduduk asli itu berkurang populasinya karena tertular penyakit yang dibawa pendatang kulit putih.

Kehilangan tanah mereka dengan cara penipuan, mereka hidup dari satu tempat lindung ke tempat lindung lainnya, dihadapkan pada peperangan antarsuku, dan akhirnya terancam punah. Saat ini jumlah orang-orang Ho-Chunk hanya kurang dari 5.000 jiwa, dan kebanyakan telah kembali ke tanah asal nenek moyang mereka, menempati kawasan seluas 2.000 acre (669 ha) di Wisconsin. Pada akhir tahun 1994 mereka mengubah undang-undang mereka, mengadopsi lagi nama tradisonal mereka yaitu Bangsa Berdaulat Ho Chunk “Masyarakat Bersuara Besar”. (NYTNS/NMP)

GW1009 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...