Geoweek, Kompas – SEBAIKNYA bersiap-siap sejak awal: Jawaban terhadap pertanyaan sederhana ini ternyata sangat kompleks ― bahkan mungkin tidak ada jawabannya.
Salah satu alasannya adalah kenyataan bahwa garis pantai memanjang dan memendek dengan terjadinya gelombang pasang. Tetapi, jawaban terhadap pertanyaan itu juga diturunkan dari kerumitan luar biasa yang berasal dari ilmu pengetahuan fraktal. Pada intinya, studi tentang fraktal menyarankan bahwa bentuk-bentuk tak beraturan ― seperti antara lain garis pantai ― bisa direduksi menjadi pola progresif bentuk-bentuk reguler yang berukuran lebih kecil.
Tergantung dari skala yang digunakan untuk mengukur perimeter (batas pinggir) bentuk-bentuk seperti itu, jawabannya akan berubah, tergantung pada ukuran unit yang dipergunakan dalam pengukuran. Lebih kecil skalanya, lebih panjang jaraknya, karena pengukuran akan menjadi lebih tepat.
Jadi panjangnya garis pantai ― atau perimeter ― pulau Inggris akan menjadi satu jarak tertentu bila diukur menggunakan peta dengan skala satu inci setara dengan 10 mil, tetapi akan menjadi lebih jauh panjang bila menggunakan peta yang skalanya satu inci sama dengan satu mil.
Meskipun kelihatannya sesuatu yang abstrak dan absurd, para kartograf (pembuat peta) telah berjuang menghadapi dilema ini selama berabad-abad, karena pencarian untuk detail yang lebih rinci dalam peta menuntut ketepatan labih tinggi dalam pengukurannya. (NYTNS)
GW1011 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.