Geoweek, Kompas – KETIKA manusia Neolitik pertama kali berjumpa dengan kungkang raksasa di hutan, kemungkinannya adalah mereka akan lari berlindung. Makhluk liar purba ini panjangnya sampai 20 kaki (enam meter) dan mungkin beratnya bisa 3,8 ton (3,4 metrik ton). Ukuran ini kira-kira hampir sama dengan gajah modern.
Di luar ukurannya yang sangat besar dan cakarnya yang melengkung, kungkang raksasa ― megatherium americanium ― adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang tidak berbahaya yang keluar pada waktu malam untuk mengambil dedaunan dari pohon-pohon dan tidur sepanjang siang hari, seperti yang dilakukan kungkang masa kini. Binatang raksasa ini hidup di Amerika Selatan dan bagian selatan Amerika Utara sejak dua juta tahun lalu sampai akhir abad es, kira-kira 10.000 tahun lalu, ketika mereka menghilang.
Kungkang raksasa mungkin merupakan makanan favorit kucing bertaring panjang yang berbagi habitat dengan kungkang. Paleontolog menemukan bahwa di balik bulu panjangnya yang lebat, kulit kungkang raksasa ditutupi oleh benjolan-benjolan keras kalsium ― cukup tangguh, menurut para ilmuwan, untuk menangkis tombak dan ujung panah yang dilontarkan manusia prasejarah.
Kungkang raksasa aslinya dari Amerika Selatan dan bermigrasi ke Amerika Utara melalui Amerika Tengah atau dengan mengapung pada pepohonan dan sampah-sampah menyebrangi Hindia Barat. (NYTNS/NMP)
GW1002 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.