Selasa, 28 Juli 2009

Apakah yang Disebut “Super Croc”?


Geoweek, Kompas – SEKITAR 110 juta tahun lalu, ketika dataran padang pasir Nigeria di Afrika masih hijau dan dilintasi sungai besar, “raja binatang buas” bukanlah singa, Sarcosuchus imperator, buaya super (super croc) dari masa pertengahan Cretaseous, adalah yang terganas dari yang ganas. Dengan berat mencapai 18.000 pon (8.164 kg) dan panjangnya hampir 40 kaki (12 meter) buaya air ini sangat besar sehingga bisa memakan satu dinosaurus untuk makanan siangnya. Buaya ini, kenyataannya, dua kali lebih berat dibandingkan Tyrannosaurus rex, meskipun tidak kalah besar.

Pada akhir 2001, ilmuwan mengumumkan penemuan tulang tengkorak super croc yang muncul dari pasir padang pasir. Sebuah tengkorak yang hampir utuh dikeluarkan dari pasir. Tulang rahangnya berisi lebih dari 100 gigi yang oleh para penemu itu disebut sebagai jalur duri tajam.

Makhluk ini pastilah mimpi buruk untuk yang pernah bertemu dengannya. Dengan sepasang mata berada di bagian atas kepalanya, ia bisa mengambang dengan setengah menyelam, menyembunyikan hampir 90 persen tubuh besarnya, dan muncul tiba-tiba secepat kilat dan menangkap mangsanya, bahkan yang bertubuh besar yang datang ke tepi badan air untuk minum. Ditutupi dengan sisik bertulang di sepanjang bagian belakang tubuhnya, buaya super mungkin adalah penguasa di lingkungannya. (NYTNS/NMP)

GW1006 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...