Geoweek, Kompas – SETIAP sungai yang mengalir ke laut, atau ke perairan lainnya yang berukuran besar, membawa bersama lairannya bagian-bagian badan sungai yang dilaluinya. Sedimen yang berasal dari sumber air atau bahkan dari aliran kecil yang berada jauh di pedalaman bisa saja pada akhirnya dibuang di dasar laut yang araknya berkilo-kilometer dari tempat asal. Ketika kecepatan aliran sungai berkurang, sedimen yang dibawanya mulai mengendap, membentuk delya yang luas di mulut jalan-jalan air tersebut.
Yang terbesar diantara delta-delta tersebut adalah delta yang terbentuk di mulut sungai Amazon di mana sungai itu mengalir ke Samudera Atlantik. Sungai Amazon adalah sungai terbesar kedua ― mungkin yang terbesar, menurut temuan terakhir ― dan ia membuang tiga juta ton (2,7 juta metrik ton) sedimen ke laut setiap hari.
Sungai Amazon terbentuk sekitar 5.000 tahun lalu, ketika sungai es yang berada jauh di pedalaman mulai mencair dan airnya mengalir ke pantai. Sekarang delta Sungai Amazon lebarnya mencapai 150 mil (240 km) pada bagian ujungnya. Citra satelit telah menunjukkan sedimen coklat kotor mewarnai lautan sejauh 186 mil (300 km) dari tepi pantai.
Hasil lain dari erosi sedimen ini membentuk tanah ekstra subur bari di dekat pantai dan daerah rawa yang terbentuk di sana menjadi tempat tinggal ribuan makhluk hidup yang penting untuk manusia. (NYTNS/nmp)
GW952 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.