Selasa, 16 Juni 2009

Apakah Katak Dapat Benar-benar Meletus?


Geoweek, Kompas – SETIAP orang yang melihat katak atau kodok menggembungkan tubuhnya mungkin akan bertanya-tanya apakah katak itu akan meletus. Namun, cara amfibi ini menggembungkan tubuhnya merupakan bagian alamiah dari ritual kawin atau taktik melindungi diri agar musuh takut dan pergi.

Namun, pengunjung di sebuah kolam di Jerman baru-baru ini menemukan bangkai seekor katak yang kelihatannya merupakan sisa-sisa letusakn katak hidup. Mereka melaporkan menemukan sisa-sisa lebih dari 1.000 katak dalam bentuk demikian. Pengujian terhadap air kolam menunjukkan tidak ada racun atau bahan kimia yang telah membunuh katak tersebut, dan ketika ikan serta udang sehat di masukkan ke dalam kolam yang sama mereka hidup sehat.


Para peneliti sekarang meyakini bahwa laporan awal dari para pengamat merupakan hasil dari imajinasi berlebihan orang-orang yeng berhadapan dengan katak mati dalam jumlah besar mengambang di kolam, isi perut mereka menjurai di belakang tubuh seolah-olah mereka meletus.

Penjelasan yang lebih masuk akal adalah katak-katak itu telah diserang oleh kawanan burung yang secara selektif memakan hanya hati amfibi itu yang merupakan makanan yang lezat bagi burung-burung tersebut di sana.

Jumlah besar katak mati di kolam itu secara sederhana dapat ditelusuri dari saat penemuan yang berbarengan dengan periode di mana katak-katak itu secara normal berbondong-bondong menuju kolam untuk kawin dan bertelur. (NYTS)

GW1349 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...