Minggu, 21 Juni 2009

Akankah Bukti DNA Mendiskreditkan Pelayaran Kon-Tiki?


Geoweek, Kompas – SETENGAH abad yang lalu seorang petualang dan antoropolog dari Norwegia, Thor Hayerdahl, mencoba meyakinkan dunia bahwa asal-usul masyarakat yang mendiami Kepulauan Polinesia bisa dirunut hingga ke nenek moyang mereka yaitu suku Indian di Amerika Selatan.

Kunci teori Hayerdahl adalah keyakinannya bahwa pada masa beberapa ratus tahun lalu, penduduk asli mungkin telah membuat perahu berbahan kayu setempat yang bisa menyebrangi Samudra Pasifik. Dia dan lima rekannya membuat sebuah perahu Kon-Tiki ― dan melayarkan perhu itu dari Peru ke sebuah pulau di dekat Tahiti. Mereka membuktikan bahwa migrasi bisa terjadi tetapi sebetulnya hal itu tidak terjadi.

Baru-baru ini para peneliti melihat pada sidik genetik orang-orang dari Pulau Rapa, meneliti garis keturunan mereka dengan harapan menemukan keterhubungan molekuler dengan orang-orang Amerika Selatan. Diantara beberapa laki-laki di pulau itu, mereka menemukan sidik inti DNA yang amat mirip dengan DNA dari suku asli Amerika, sebuah petunjuk yang mungkin membenarkan teori Hayerdahl.

Namun, pengamatan lebih teliti terhadap mitokondria DNA sebuah variasi khas yang diturunkan hanya melalui garis perempuan menunjukan tidak adanya persamaan keterhubungan dengan orang-orang Amerika Selatan. Penelitian lebih lanjut justru menunjukan ada suatu masa sekitar seratus tahun lalu ketika para pedagang budak dari Peru menangkap orang-orang Polinesia dan memulangkan mereka ke kepulauan mereka bertahun-tahun kemudian. (NYTNS)

GW1142 Copyright © 2003 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...