Geoweek, Kompas – PADA tahun 1996 para peneliti menemukan potongan batu berukuran besar di kawasan Pegunungan Alpen yang di sebut Alpe Arami yang kelihatannya muncul ke permukaan tanah puluhan juta tahun lalu dari bagian Bumi yang lebih dalam.
Batuan ini berukuran 2.500 kaki (762 meter) kali 1.500 kaki (457 meter) dan unsur penyusun terbesar batuan ini adalah mineral Olivine. Dengan memeriksa kepingan kecil kristal yang mengandung oksida titanium dan besi, ilmuwan menyimpulkan bahwa struktur itu mungkin dibentuk hanya melalui proses yang melibatkan suhu dan tekanan sangat besar. Untuk mendapatkan suhu dan tekanan yang membentuknya, batu itu setidaknya harus berada pada kedalaman 180 mil (289 kilometer) di bawah permukaan tanah dan dapat sedalam 300 mil (482 kilometer).
Ketika lempeng Benua Afrika dan Eropa bertabrakan, beberapa batuan permukaan yang lebih lunak ikut terbenam bersama batuan yang lebih berat ke kerak Bumi. Ketika batuan yang lebih berat memanas dan meleleh, batuan yang lebih ringan naik ke permukaan tanah, membawa bersamanya keping-keping kecil batuan mantel yang lebih berat. Itulah yang menurut keyakinan para ilmuwan mereka temukan di Alpen. Batuan mantel dari kedalaman 60 mil di bawah permukaan tanah juga telah ditemukan di Pegunungan Alpen Italia, China, Kazakhstan, dan bagian barat Norwegia. (NYTS)
Copyright © 2006 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.