Jumat, 22 Mei 2009

Trio Nyamuk Penebar Maut

SIAPA sih yang belum pernah digigit eh… ditusuk nyamuk? Kayaknya enggak ada ya… Saat nyamuk girang terbang dengan perut kenyang, kulit kita meradang. Gatal! Dan, ugh… menyebalkan!

Rasa gatal adalah efek yang biasanya terasa setelah nyamuk nakal berhasil menusukkan jarumnya dan menyedot darah kita. Hmm, itu belum seberapa. Kadang ada efek lain yang lebih mengerikan. Cacat, dan bahkan kematian! Wuaa, nyamuk apa ya yang menebar maut seperti itu? Ini dia tiga kelompok nyamuk sang penebar maut.



Anopheles, Biang “Udara Buruk”
Keluarga besar nyamuk Anopheles memiliki ciri yang unik. Ciri itu bisa kita ketahui dari cara sang nyamuk saat hinggap. Ketika mendarat, posisi tubuh Anopheles terlihat tidak sejajar dengan permukaan tempatnya hinggap. Anopheles selalu dalam posisi menungging. Kepalanya mengarah ke bawah, sedangkan ujung perutnya mendongak ke atas.


Dari penelitian para ahli, keluarga besar (genus) Anopheles memiliki anggota sekitar 430 jenis (spesies). Hmm, banyak juga ya. Dari spesies sebanyak itu, hanya sekitar 30 hingga 40 spesies yang menyebarkan malaria. Terutama nyamuk Anopheles betina.

Sebenarnya malaria telah lama dikenal orang. Peradaban manusia mengenal penyakit ini lebih dari 4.000 tahun. Sedangkan istilah malaria itu sendiri merupakan gabungan dua kata bahasa Italia, “mala” (buruk) dan “aira” (udara).

Sejalan perkembangan sains dan teknologi, para ahli berhasil menyibak rahasia yang melingkupi penyakit ini. Biang keladi utama penyakit ini adalah parasit Plasmodium. Anopheles hanya bertindak menjadi tumpangan (vektor) saja.

Parasit Plasmodium ternyata ada banyak jenisnya. Empat jenis yang mengakibatkan malaria pada manusia adalah Plasmodium ovale, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, dan yang paling berbahaya adalah Plasmodium falciparum.

Gejala awal saat terkena malaria biasanya adalah demam. Kadang panas dingin dan menggigil. Di tubuh kita, parasit Plasmodium merusak sel darah merah. Sayang, hingga sekarang belum ditemukan vaksin yang manjur untuk mengobati pasien dari serangan parasit ini. Oya, diperkirakan setiap tahun ada lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia terserang malaria. Dari jumlah itu, sekitar 2 juta orang meninggal dunia. Kebanyakan adalah anak-anak. Wah, ngeri juga ya!

Aedes, Si Belang yang Tidak Menyenangkan
Nama yang disandang nyamuk ini diambil dari bahasa Yunani yang artinya “tidak menyenangkan”. Ya, tentu saja! Nyamuk Aedes adalah penyebar penyakit demam berdarah.


Demam berdarah biasanya merebak saat awal musim hujan seperti sekarang ini. Seperti yang banyak diberitakan di media massa, penyakit ini dapat menimbulkan kematian. Terutama bila si korban terlambat dibawa berobat ke rumah sakit.

Penampilan nyamuk Aedes gampang dikenali. Di sekujur tubuhnya ada bintik putih. Dengan warna tubuh hitam, bintik-bintik putih itu terlihat jelas. Warna putih itu nampak mulai dari kepala, dada, perut, dan bahkan di keenam kakinya.

Biasanya nyamuk ini aktif saat pagi. Sekitar jam 08.00 hingga 12.00. Atau, sore sekitar jam 15.00 hingga 17.00. Untuk berkembang biak ia menyukai air yang diam tak mengalir. Bukan air kotor yang dipilihnya. Melainkan air jernih.

Untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk Aedes kita harus selalu ingat dan melakukan “gerakan menutup”. Menutup bak mandi. Menutup bak penampung air di luar rumah. Singkatnya, jangan sampai kita membiarkan ada tempat air yang terbuka. Oya, awasi juga vas bunga, tempat minum unggas, dan wadah air lainnya.

Culex, Tukang Bikin Bengkak
Keluarga besar Culex termasuk salah satu trio penebar maut yang patut kita waspadai. Ada beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk ini. Salah satunya adalah filariasis atau kaki gajah.

Meski filariasis jarang menimbulkan kematian, namun penyakit ini dapat membuat korbannya tidak berkutik karena sulit bergerak. Ya, itu karena kaki mereka membengkak dan membesar. Keadaan inilah yang membuatnya dinamakan penyakit kaki gajah. Tidak jarang kondisi seperti itu akan menimbulkan cacat karena kaki mereka tidak dapat kembali seperti semula. Wah, benar-benar tidak mengenakkan!


Ayo, kita kalahkan!
Untuk mengalahkan tiga penebar maut itu, ada beberapa hal sederhana dan murah yang bisa kita lakukan. Misalnya, memasang kasa nyamuk di ventilasi. Menutup tempat tidur dengan kelambu. Mengoles bagian tubuh yang terbuka dengan obat pengusir nyamuk. Selain itu, rajin-rajinlah membersihkan lingkungan. Minimal di sekitar rumah kita. Langkah ini untuk mengurangi tempat perkembangbiakan mereka.

Sumber : sains.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...