Senin, 04 Mei 2009

Siapa yang Pertama Kali Menyusun Penghematan Waktu Terang Hari?


Geoweek, Kompas – SALAHKAN Benyamin Franklin jika Anda tidak menyukai ide penghematan waktu terang hari. Dia memunculkan ide itu saat berada di Perancis mewakili Amerika Utara pada tahun 1784.

Namun, usulan serius pertama untuk memajukan jam demi mengambil keuntungan dari hari terang yang datang lebih awal pada musim-musim tertentu datang dari William Willet, orang Inggris, pada tahun 1907. Dia mengusulkan menetapkan waktu maju 20 menit tiap pekan pada bulan April dan mengundurkan proses itu pada bulan Oktober. Idenya itu menyebabkan anggota House of Common mengajukan undang-undang untuk melegalkan perubahan itu, tetapi usulan itu segera ditolak.

Inggris akhirnya berhasil mengesahkan undang-undang itu pada tahun 1916, dan juga Jerman, walaupun banyak orang Inggris menolak aturan legal itu.

Di Amerika Serikat, waktu penghematan terang hari silih berganti populer dan tidak populer selama Perang Dunia I, Perang Dunia II dan tahun-tahun di antaranya. Baru pada tahun 1986 Kongres akhirnya menyetujui undang-undang federal yang memberi mandat adopsi pengaturan waktu penghematan terang hari.

Peraturan hukum itu tetap mengecualikan negara-negara bagian di mana lembaga pembuat undang-undang memutuskan tetap menggunakn waktu standar. Kini, Arizona, Hawaii dan beberapa bagian Indiana tidak mengubah jarum jam mereka

Sekitar 70 negara menjalankan waktu penghematan terang hari. Negara-negara di belahan utara khatulistiwa mulai memajukan jamnya pada akhir Maret atau awal April hingga Oktober ketika matahari pagi melambat kemunculannya bersama dengan datangnya musim dingin.  (NYTNS)

GW1332 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...