Geoweek, Kompas – KEBERADAAN reruntuhan kota purbakala Carai di Peru sudah diketahui hampir selama satu abad, tapi baru pada tahun 2001 para ilmuwan menemukan rahasia terbesarnya. Kompleks luas perbukitan dengan bangunan purbakala ini berkembang di Dunia Baru pada saat bersamaan dengan orang-orang Mesir membangun piramid mereka di dataran Giza.
Melalui uji karbon pada serat yang ditemukan di reruntuhan berjarak sekitar 22 kilometer dari Samudera Pasifik, para peneliti mendapati materi itu dibuat tahun 2627 sebelum Masehi, 46 abad lalu. Temuan ini menunjukkan, reruntuhan tersebut berusia 1.100 tahun lebih tua dari Kota Olmec di Meksiko yang selama ini dipercaya sebagai kota tertua di Amerika, dan 3.000 tahun lebih tua dari reruntuhan terkenal Machu Picchu.
Para ahli percaya, Caral yang meliputi wilayah seluas 65 hektar, pernah menjadi tempat tinggal lebih dari 10.000 pen duduk, dab menjadikannya sebagai pusat urban utama. Pusat kota ini berada di atas bukit-bukit kecil di atas Sungai Supe, sebelah utara Lima dan didalamnya terdapat sekitar enam piramid tanah.
Piramid tanah terbesar memiliki ukuran tinggi 60 kaki (18 meter) dan panjang 500 kaki (152 meter). Yang membingungkan para ilmuwan sekarang adalah bagaimana kota tersebut dapat berkembang pada masa sebelum penduduknya menemukan cara pembuatan keramik atau bahkan bahasa tulis. (NYTNS/m06)
GW1001 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.