Geoweek, Kompas – JAWABAN terhadap pertanyaan di atas sayangnya adalah ya, meskipun kejadian seperti itu sangat jarang. Serangan terakhir terjadi pada bulan Juli 2003. saat itu ilmuwan Inggris di sebuah stasiun penelitian di Antartika diserang ketika melakukan snorkeling dan di tenggelamkan oleh makhluk bertubuh ekstra besar itu.
Anjing laut Leopard adalah predator paling berbahaya di ujung paling selatan Bumi. Meskipun biasanya mereka memangsa penguin jenis adellic, anjing laut lain dan ikan, para penyelam menyadari bahwa mereka menghadapi risiko berhadapan dengan binatang berbobot setengah ton itu. Anjing laut betina panjangnya bisa mencapai 3,8 meter (12,5 kaki).
Penyerangan di Antartika terhadap Kirsty Brown, seorang penyelam ilmuwam, yang berpengalaman dengan British Antarctic Survey di Rothera Research Station di Semenanjung Antartika, sangat jarang terjadi dan terjadi tanpa peringatan sebelumnya. Dalam keadaan normal, seorang penyelam akan menghindari daerah perairan tempat anjing laut leopard berada.
Anggota-anggota tim lain yang memantau panyelam Brown tidak melihat datangnya anjing laut leopard sebelum hewan itu menabrak, menggigit dan membawa Brown ke bawah permukaan laut. Kawan-kawan Brown mencoba merangsang datangnya kehidupan lagi pada Brown akhirnya gagal setelah satu jam mencoba. (NYTNS)
GW1148 Copyright © 2003 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.