Senin, 26 Juli 2010

Apa yang Menghantam Siberia 100 Tahun Lalu?


Geoweek, Kompas – SEABAD yang lalu, salah satu misteri yang paling bertahan pada era modern terjadi di alam liar Siberia. Pada pagi hari tanggal 30 Juni 1908, sebuah ledakan dahsyat di dekat Sungai Podkamennaya Tunguska di bagian tengah Rusia memorakporandakan hutan seluas hampir 800 mil persegi (2.072 km persegi).

Ledakan itu dirasakan pada sebagian besar Asia dan tercatat pada alat seismograf di England, Inggris. Yang ikut menyumbang pada aura peristiwa itu adalah tidak adanya kawah hasil benturan, laporan tentang api yang menyala di langit, dan jutaan pohon roboh di sekelilingnya, mengarah ke luar dari pusat ledakan.

Di luar situasi ekstrem ledakan yang kemudian dikenal sebagai Peristiwa Tunguska, ekspedisi ilmiah pertama ke daerah itu baru dilakukan pada tahun 1927 atau 19 tahun setelah ledakan. Ketika tim ilmuwan tiba di sana, mereka menemukan pohon-pohon tegak dengan cabang-cabangnya dan kulit pohon terkelupas. Ciri kejutan ─ gelombang yang sama pada pohon tidak terlihat lagi sampai tahun 1945 ─ di Hiroshima, jepang.

Penduduk kawasan Tunguska awalnya mengira Dewa Ogdy telah mengutuk hutan mereka. Hampir semua ilmuwan percaya bahwa ledakan itu terjadi ketika meteor besar memasuki atmosfer di atas Siberia, terjadi pemanasan luar biasa, dan kemudian meledak pada ketinggian ribuan kaki dari permukaan tanah. Energi yang dilepaskan oleh tekanan dan panas dari ledakan itu setara dengan kira-kira 185 bom atom yang dijatuhkan Amerika di Hiroshima.

Copyright © 2008 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...