Jumat, 01 Januari 2010

Apakah Laut Aral menyebabkan Kanker?


Geoweek, Kompas – DAHULU Laut Aral yang terbentang antara Kazakhtan dan Uzbekistan merupakan danau terbesar keempat di dunia yang kaya akan sumber daya alam di Asia. Sekarang kondisinya tidak seperti itu lagi. Laut Aral terbelah menjadi dua karena airnya menjadi dangkal, dan para ahli memperingatkan bahwa danau ini bisa hilang dalam waktu 15 tahun jika tidak dilakukan sesuatu.

Penyebab utama hilangnya laut ini adalah kecerobohan dalam mengelola air untuk irigasi perkebunan kapas yang amat luas. Kapas merupakan ekspor utama dari kedua negara tersebut.

Hilangnya debit air ini juga menimbulkan problem baru yang lebih serius. Seiring dengan menurunnya ketinggian air, konsentrasi bahan-bahan kimia dan material beracun lainnya mulai mencapai pantai. Kemudian, debu-debu bahan beracun ini ditiup oleh angin sehingga mencemari tanah dan udara, yang kemudian dihirup oleh penduduk dan meracuni pasokan bahan makanan mereka. Hasilnya, tingkat prevalensi penderita kanker esophageal (kerongkongan) di daerah ini 3,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan angka penderita di tempat lain di seluruh dunia. bahkan, jumlah penderita di antara pekerja perkebunan lima kali lebih tinggi dan para peneliti khawatir akan terjadi perubahan genetika yang di sebabkan racun pada generasi mendatang. (NYTNS)

GW1308 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...