Geoweek, Kompas – KAWASAN pertemuan Intertropis secara harafiah adalah sebuah pesilangan tempat di mana angin pasat di belahan Bumi Utara bertemu angin-angin sejenis dari bagian selatan Bumi. Berada hanya beberapa derajat di atas Khatulistiwa, kawasan ini menjadi belanga di mana panas dari Matahari bercampur dengan air yang sudah hangat, meningkatkan kadar air di kawasan dan mengubah seluruh kawasan menjadi pabrik hujan badai. Kerap kali hujan badai yang muncul di belahan utara Khatulistiwa akan bergabung dan menyemai awal angin topan.
Para ilmuwan sejak lama meyakini bahwa kawasan ini bukan sebuah sistem global yang statis, melainkan bergerak ke utara atau ke selatan Khatulistiwa, mengikuti pergerakan musim semi.
Namun, data dan citra terakhir dari satelit NASA menunjukkan bahwa dua kawasan, satu di utara dan yang lain di selatan Khatulistiwa, hadir hampir sepanjang tahun. Kawasan bagian selatan, bagaimanapun tidak memiliki potensi membuat badai seperti rekannya di utara.
Pergeseran lokasi kawasan-kawasan sepanjang daerah tropis menghasilkan perubahan iklim secara periodik, tetapi sementara kawasan beriklim sejuk berosilasi antara panas dan dingi, kawasan Khatulistiwa berganti-ganti antara musim hujan dan musim kemarau. Variasi ini bisa menjadi keadaan kekeringan yang panjang yang menghantui negara-negara di kawasan iklim tropis. (NYTNS)
GF1044 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.