Senin, 01 Juni 2009

Apakah Macan Tutul Salju Sedang Kembali ke Everest?


Geoweek, Kompas – TOTOLNYA yang berwarna hitam keabu-abuan dengan bulu berwarna putih seperti salju memudahkan seekor macan tutul berkamuflase. Tanpa disadari atau terlihat, macan tutul ini dapat berjalan di bebatuan yang jaraknya hanya 164 kaki (50 meter) dari kita dan tetap tidak terlihat. Mungkin inilah penyebab tidak ada satupun yang melihat makhluk berbahaya ini berkeliaran mencari mangsa di habitatnya di Himalaya beberapa tahun terakhir.

Hingga pada suatu ketika di musim semi, seorang pelajar Amerika yang baru lulus melihat seekor macan tutul salju berkeliaran dekat kemahnya di lereng selatan Gunung Everest. Terbangun pada pagi hari karena erangan menakutkan dari beberapa kambing liar Himalaya yang menjadi mangsa favorit macan tutul, pelajar itu lalu mengambil beberapa foto kucing-kucing  besar dan kemudian menemukan jejak lainnya.

Pakar konservasi memperkirakan jumlah macan tutul salju di seluruh dunia hanya sekitar 4.500 sampai 7.000 ekor, jumlah yang relatif kecil mengingat makhluk ini tersebar di area seluas 775.000 mil persegi (2.007.240 kilometer persegi) di 12 negara.

Hewan ini umumnya memiliki panjang 4,2 kaki (1,3 meter) dan berat sekitar 154 pon (70 kilogram), dengan ekor berbulu lebat dan telapak kaki lebar. Kenyataannya, karena mereka memangsa kambing, lembu. Yak dan kuda yang diternak penduduk lokal, mereka jadi mudah diserang sehingga jumlahnya makin menurun. (NYTNS)

GW1334 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...