Apakah Udang Gemeretak Itu?

Geoweek, Kompas – KAPAL selam dan udang memiliki beberapa kesamaan. Keduanya, tampaknya, sama-sama mampu menghasilkan suara berisik  bawah laut melalui proses yang disebut sebagai peronggaan. Sebuah obyek yang bergerak dengan cukup cepat menembus air akan menimbulkan gelembung udara yang disebabkan gerakan benda itu, dan ketika gelembung itu pecah, mereka mengeluarkan suara “pop” yang bisa terdengar dari jarak jauh.

Pada kapal selam, baling-baling yang berputar cepat menyebabkan peronggaan itu. Pada udang, penyebabnya adalah japit besarnya yang mengatup dengan cukup cepat untuk menghasilkan peronggaan dan suara yang menyertainya. Beberapa ratus jenis “udang gemeretak” berbiak di air dangkal, dan mereka menggunakan suara untuk emmikat mangsanya, mengusir musuh dan bahkan menarik lawan jenisnya.

Selama bertahun-tahun ilmuwan dan nelayan bersama-sama berasumsi bahwa suara berisik itu ditimbulkan ketika japit udang mengatup. Tetapi, para peneliti yang menggunakan kamera kecepatan tinggi, mikropon, dan udang yang diikat pada sebuah tumpuan berukuran kecil menemukan penyebab sesungguhnya dari suara berisik itu, memperhatikan gelembung terbentuk dan kemudian pecah, semuanya bersamaan dengan keluarnya suara.

Jangan terkecoh bahwa udang yang berukuran kecil itu menghasilkan suara yang lembut. Kumpulan suara yang dikeluarkan oleh udang-udang gemeretak itu diyakini menghasilkan suara yang cukup berisik di bawah air, untuk menyelubungi kapal selam yang sedang melintas dari deteksi sonar lawan. (NYTNS/nmp)

GW951 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate

Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas