Geoweek, Kompas – TAWON laut, penghuni lautan Australia, memiliki keunikan sebagai binatang paling beracun di dunia. Namun, jangan terpedaya oleh namanya ; Makhluk ini bukanlah tawon atau pun serangga. Sesungguhnya, ia adalah ubur-ubur.
Seperti juga banyak ubur-ubur lain yang berukuran lebih besar, tawon laut memiliki tubuh seperti lonceng ukuran besar atau berbentuk kotak, juga berguna untuk menyimpan udara dan mengambang di permukaan air. Di bawah tubuhnya itu menjumbai 16 tentakel yang masing-masing panjangnya bisa mencapai tiga meter, dan tersusun dalam empat kelompok. Nyaris tembus pandang, tentakel tersebut mengambang di bawah dan di sekitar tubuh sang tawon laut dengan bantuan arus laut.
Senjata tawon laut berada di sepanjang permukaan tentakel-tentakelnya. Sebuah sel penyengat khusus yang disebut nematosis (nematocyst) memiliki kemampuan mengirimkan jarum-jarum bermuatan racun ke arah ikan atau hewan lain termasuk manusia yang bersentuhan dengan permukaan tentakel-tentakel tersebut.
Racun tawon laut bekerja luar biasa cepat dan menyerang jantung serta sistem pernapasan. Napas bisa terhenti dan senyawa kimia di dalam racun mulai menghancurkan sel-sel darah merah. Anak-anak yang tersengat oleh tawon laut bisa meninggal bahkan sebelum bisa berenang ke pantai setelah tersengat tawon laut. Serum antiracun sudah tersedia, tetapi harus segera diberikan kepada korban. (NYTNS/nmp)
GW949 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.