Geoweek, Kompas – PENYAKIT-penyakit yang tidak tampak dapat muncul setelah bertahun-tahun, untuk mengambil korbanya walaupun mereka adalah individu yang sehat. Dengan cara yang mirip, sebuah studi yang meneliti kepunahan spesies telah menemukan bahwa faktor-faktor biologis tertentu pada spesies yang tampak sehat sekarang dapat saja membawa mereka ke dalam kelompok paling beresiko pada tahun-tahun mendatang.
Perusakan habitat dan polusi akibat pembangunan manusia yang melanggar batas merupakan faktor penting dalam punahnya spesies. Walaupun begitu, sebuah tim yang mempelajari 280 spesies karnivora di seluruh dunia menemukan empat karakter biologis memainkan peran yang lebih penting dibandingkan faktor manusia dalam menentukan kemampuan bertahan di masa depan.
Dua karakter yang muncul pada karnivora adalah rendahnya angka populasi dan penyebaran geografis yang sempit. Dua karakter lain adalah periode kehamilan yang panjang dan tingginya posisi dalam rantai makanan. Spesies binatang yang menunjukan keempat karakter itu ditemukan akan menghadapi risiko tertinggi.
Sebuah studi telah memetakan sekitar 20 zona bahaya kepunahan mamalia di seluruh dunia. zona-zona itu meliputi hutan dan padang lumut di utara Kanada dan Alaska hingga pulau-pulau di Indonesia dn pantai Patagonia di Argentina. Beberapa spesies spesifik, seperti musang Afrika, juga menghadapi risiko kepunahan pada masa depan.
Meneliti risiko kepunahan pada masa depan bisa menjadi penting bagi spesies mamalia lain dengan periode kehamilan yang panjang dan posisi rantai makanan yang tinggi; “Homo sapiens (manusia modern). (NYTNS)
Copyright © 2006 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.