Geoweek, Kompas – DI dalam benak lusinan ilmuwan Cina, hal itu adalah satu-satunya cara yang pada akhirnya melindungi sebagian besar negeri mereka dari menjadi Gurun Gobi. Tembok besar pohon-pohon atau juga disebut Tembok besar Hijau adalah suatu rencana untuk membangun penahan angin berukuran sangat besar untuk mengatasi lusinan badai pasir yang menyapu negeri itu tiap tahun.
Angin yang datang dari Gobi mengangkut tidak kurang dari 50.000 ton (45 juta kilogram) debu tiap badainya dan menjatuhkan debu-debu itu di kota-kota Cina. Sebuah fenomena normal, alamiah, badai itu menjadi semakin buruk dalam tahun-tahun terakhir disebabkan oleh tingginya tingkat penggundulan hutan di pedesaan. Para pejabat pemerintah memperkirakan setiap tahun sekitar 950 mil persegi (2.460 kilometer persegi) tanah berubah menjadi gurun tiap tahun.
Dalam satu dekade mandatang, mereka merencanakan untuk membangun tembok hidup berukuran besar berupa hutan dan kebun buah-buahan yang membentang antara Beijing dan Mongolia Dalam, sebuah kawasan yang luasnya 250 mil persegi (647.000 kilometer persegi). Proyek yang diperkirakan akan menghabiskan dana 6 milyar dollar AS itu bersama-sama dengan proyek menghijaukan kembali lahan-lahan rumput yang hilang, mungkin menjadi satu-satunya harapan Cina untuk mengatasi meluasnya ancaman penggurunan. (NYTNS)
GF1046 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.