Geoweek, Kompas – KOLEMBOLA ada di mana saja. Artopda dari kelas heksapoda ini dipercaya termasuk serangga yang paling banyak di dunia. para ahli memperkirakan ada 6.000 spesies yang belum diidentifikasi. Para peneliti mengatakan, sebanyak 300 juta makhluk ini bisa ditemukan dalam satu acre (750 juta kolembola per hektar). Ahli paleontologi telah menemukan fosil kolembola dari masa 400 juta tahun lalu hingga periode Devonian.
Mereka bisa hidup di mana saja dan ditemukan di semua benua, bahkan di Antartika, di mana mereka dapat hidup dalam teperatur mencapai minus 60 derajat celsius (minus 76 derajat fahreinheit0. Hewan ini juga disebut “ekor pegas” karena hewan ini memiliki bagian tubuh yang mirip pegas pipih di bagian belakang tubuhnya. “pegas” ini membuat kolembola bisa melompat jauh sekali, kadang-kadang lebih dari 100 kali panjang tubuhnya ― panjangnya 1/16 – 1/8 inci atau 1-2 milimeter.
Banyak tetapi berukuran kecil dan berkembang pesat di setiap lingkungan, kolembola memegang peran penting dalam proses pembusukan organik dan menyuburkan tanah di mana mereka hidup. Meskipun mereka cenderung berkumpul di rumah dan bangunan, satu-satunya ancaman bagi manusia akan kehadiran makhluk ini hanyalah gangguan tidak berarti. (NYTS/ARN)
GW1131 Copyright © 2003 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.