Yang aneh adalah hanya sedikit binatang laut yang menggunakan feromon. Feromon adalah zat kimia semacam hormone yang dikeluarkan oleh seekor binatang guna mempengaruhi tingkah laku binatang lain. Sebagian besar mamalia, termasuk manusia, bereaksi terhadap hormone yang biasanya merupakan bagian dari siklus perkembangbiakan.
Dalam kasus siput laut, yang pandangan matanya buruk, attractin tampaknya merupakan kunci sukses reproduksi. Siput laut memiliki dua organ kelamin, jantan dan betina. Masing-masing mengeluarkan telur dan sperma, bergantung pada jenis kelamin siput lain yang menggodanya.
Para peneliti telah mempelajari sekurangnya satu hewan lain, yaitu siput air tawar bernama Limnea, yang juga bereaksi terhadap feromon attractin serupa. Mereka berharap, zat-zat kimia seperti ini suatu kali kelak bisa digunakan untuk meningkatkan produksi spesies air tertentu lain yang secara ekonomis menguntungkan. (NYTNS/fit).
GF734 Copyright © 1999 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.