Geoweek, Kompas – LEMBU rusa, binatang yang sangat kuat berotot yang hidup di area yang lebih dingin di barat laut Pasifik, hampir punah sejak dua abad lalu, saat manusia dengan senjatanya membunuh hewan-hewan di Amerika Utara hingga tinggal beberapa lusin saja.
Ketika terancam, lembu rusa secara berkelompok melawan musuh dengan tanduknya yang panjang dan melengkung. Strategi ini sangat efektif melawan serigala dan pemangsa lainnya, namun justru menjadi target empuk bagi manusia bersenjata.
Dengan ukuran tubuh seperti banteng, lembu rusa seperti hewan yang tersisa dari Zaman Es. Kenyataannya, mereka berhasil berkembang dengan subur ketika hampir seluruh Amerika Utara membeku. Namun, nama mereka telah menipu. Mereka bukanlah lembu dan tidak mempunyai kelenjar rusa. Uji genetik modern telah memperlihatkan bahwa lembu rusa sangat dekat dengan kambing, domba dan antilop.
Hewan lembu rusa modern telah mendapatkan kembali tempat pijakannya di Benua Amerika. Namun, ahli lingkunganmemperingatkan, ancaman berikut yang akan dihadapi hewan ini adalah pengeboran minyak di Arctic National Wildlife Refuge di Alaska. Metode mengebor di musim dingin akan mengurangi pasokan air bagi hewan-hewan dan mengganggu keberadaan mereka yang rawan. (NYTNS/ARN)
GF1036 Copyright © 2002 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.