Senin, 13 April 2009

Di Manakah Letak Permata Arsitektur Afrika Barat?


Geoweek, Kompas – MASJID raksasa Djenne di Mali merupakan struktur terbesar dari batu bata terbesar di dunia, mengerdilkan rumah-rumah lain yang terbuat dari lumpur di kota kuno itu. Dengan tiga menara utama dan tembok-temboknya yang tingginya mencapai ketebalan dua kaki (0,6 meter) di beberapa bagian, struktur kuno ini menjadi daya tarik selama berabad-abad orang-orang Muslim yang taat mengunjungi masjid ini.

Di lokasi ini semula adalah istana sultan yang dibangun pada tahun 1240 M, bangunan besar yang megah yang berdiri sampai awal tahun 1800-an, ketika para pemimpin yang konservatif memandang kemegahan itu sebagai kemewahan dan membiarkan bangunan tersebut runtuh.

Masjid yang sekarang berdiri dibangun pada tahun 1906-1907, ketika negeri itu berada di bawah jajahan Perancis. Kombinasi antara lumpur dan cuaca yang keras mengharuskan dilakukannya pembaharuan setiap tahun. Sekali setiap tahun, selama sebulan musim festival, masyarakat Djenne berkumpul bersama menempelkan lumpur baru ke permukaan strukyur dan menutup rekahan dan retakan di dinding serta langit-langit bangunan itu.

Dinding bata itu berfungsi sebagai penahan panas untuk masjid, membuat bagian dalamnya sejuk sepanjang hari di tengah-rengah kerasnya suhu udara Afrika. Langit-langit struktur ini juga memiliki lubang-lubang jendela terbuat dari keramik, yang bisa dibuka pada siang hari untuk menjaga bangunan lebih sejuk lagi. (NYTNS/nmp)

GW946 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate

Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...