Kamis, 05 Maret 2009

Suara Apakah yang Terkeras dalam Sejarah?


Geoweek, Kompas – KETIKA meletus pada tanggal 26 Agustus 1883, suara letusan gunung berapi Krakatau terdengar sampai jarak 4.800 kilometer dari pusat letusan.

Pulau tempat gunung itu berada, Anak Krakatau, memiliki tiga gunung berapi yang aktif dan berada di Selat Sunda, 40 kilometer lepas pantai barat Jawa. Meskipun sebelumnya pernah meletus, gunung berapi ini berada dalam keadaan relatif tenang selama 200 tahun, sampai awal 1883. Sebuah letusan pada bulan Mei, menghidupkan kembali gunung ini, dan awal dari akhir terjadi pada tanggal 11 Agustus.

Ada empat letusan raksasa pada tanggal 26 dan 27 Agustus, dengan letusak ke empat menghancurkan dua pertiga pulau itu. Para ahli geologi kemudian menetapkan bahwa sebuah ruang magma amat besar di bawah gunung berapi ─ dan di bawah permukaan laut ─ telah retak, yang menyebabkan air laut merembes masuk ke batuan cair itu.

Uap yang luar biasa panas dan magma vulkanik meledakkan kawasan itu, menyemburkan asap debu setinggi 27 kilometer ke udara.

Letusan itu menyebabkan tsunami setinggi 37 meter dan menenggelamkan kawasan panati sepanjang Selat Sunda. Letusan itu meretakkan tembok-tembok serta memecahkan kaca-kaca jendela dan pintu yang berada sejauh 160 kilometer dari Gunung Karakatau.

Sisa-sisa dari gunung berapi Krakatau masih aktif hingga kini. (NYTNS)

GW1323 Copyright © 2005 The New York Times Syndicate


Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...