Geoweek, Kompas – SEPANJANG tahun ini, nelayan komersial maupun pengail untuk kesenangan telah bekerja sama dengan sejumlah ilmuwan di sepanjang pantai timur Amerika Serikat untuk memasang pening elektronik pada tuna sirip biru raksasa dengan harapan bisa mempelajari siklus hidup mereka yang masih belum terungkap.
Tuna sirip biru bisa mencapai panjang lebih dari 10 kaki (3 meter) dan berat lebih dari 1.500 pon (680 kg). Tuna dewasa bernilai antara 20.000-50.000 dolalar AS (Rp 210-525 juta) pada harga pasar saat ini. Karena alas an itu, hewan ini berisiko ditangkap melebihi daya dukung populasinya oleh para nelayan komersial. Pada tahun 2000 program “Beri Pening si Raksasa” dimulai, dengan harapan bisa mengenal lebih dalam raksasa ini.
Pening elektronik bisa di lacak oleh satelit setiap dua menit, memberikan ilmu peta perjalanan tuna sirip biru. Peralatan pada pening itu bisa merekam kedalaman air, suhu air dan suhu tubuh tuna itu.
Sejauh ini peneliti telah mencatat tuna biru bisa berada pada kedalaman 2.400 kaki (731 meter) dan bertahan pada air dengan suhu sedingin 40 derajat Fahrenheit (4,4 derajat celcius). Para ilmuwan berharap informasi ini bisa melindungi kawasan pemijah dan pola penangkapan ikan untuk memastikan bahwa tuna sirip biru tidak punah dalam waktu dekat. (NYTNS/nmp)
GW948 Copyright © 2001 The New York Times Syndicate
Sumber artikel dan gambar : Harian Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang kejora ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.